Kamis, Februari 02, 2012

Spot Mancing Baru di Kaimana, Papua


Dua tahun lalu, ada sebuah kapal turis (liveboard) dari Sorong tiba di Kampung Lakahia di Teluk Etna, Kabupaten Kaimana dan meminta masyarakat setempat menjadi guide bagi beberapa tamu Australia di kapal itu untuk mancing di sekitar Etna Bay. Mereka lalu menuju Sungai Urama dan Sungai Mairuma. Di sungai-sungai tersebut, mereka berhasil mendapat ikan Baramuli (kakap putih), kakap hitam (Papuan Bass). Pada keesokan harinya, mereka mancing lagi di sekitar muara Urama dan mendapat banyak ikan kakap putih, kakap hitam, bubara (GT), dan beberapa jenis ikan lainnya.

Cerita tentang pemancingan ini, kemudian dimuat di salah satu majalah berbahasa Perancis di Paris. Publikasi ini kemudian menarik salah seorang pegiat wisata mancing yang juga anggota International Fishing Club asal Perancis untuk mencoba mencari spot-spot lain di sungai dan danau di Kaimana. Melalui browsing di internet, akhirnya dia menemukan nomor kontak saya dan kami pun berkomunikasi. Akhirnya ia memutuskan untuk datang ke Kaimana, namun karena kesibukannya di temapt lain, rencana itu baru diwujudkan akhir November 2010 lalu. Mr. Leo, teman itu, datang dengan seorang pemancing pemula juga orang Perancis dan membawa seorang juru masak Orang Manado dari Sorong. Dia kemudian menggunakan kapal ketinting kecil milik Kantor Pariwisata untuk melakukan perjalanan ke teluk Etna.

Alhasil, di Etna mereka berhasil menemui seorang guide yang pernah ikut bersama tamu kapal yang mancing di Etna Bay dua tahun lalu. Selama empat hari mereka mancing di Sungai Urama dan Mairuma serta muara kedua sungai tersebut. Hasilnya menggembirakan, mereka dapat banyak ikan,bahkan teman Leo yang hanya sebagai pemancing pemula saja bisa mendapat banyak ikan , mereka puas dan berjanji akan menmbawa tamu-tamu lainnya untuk mancing di sini.Menurut yang dituturkan oleh Leo kepada saya, spot Etna Bay ini dapat dijadikan spot mancing internasional bagi tamu-tamu mancanegara. Menurutnya spot ini sangat tepat dan unik, tamu dapat mancing di sungai sambil menikmati pemandangan sungai, menikmati burung, bahkan juga binatang di tepi sungai. dari penjelasannya, saya baru tahu bahwa trend mancing wisata dan mancing olahraga dunia telah berubah dari mancing di laut lepas yang monoton dengan pemandangan khas laut lepas menjadi mancing di Sungai dan danau yang memiliki bonus pemandangan yang menakjubkan.

Leo mengusulkan agar sungai tersebut dikonservasi agar ikan bahkan burung dan binatang di sungai itu akan lebih banyak dan jinak. Ia juga bermaksud membangun lodge di sekitar sungai tersebut dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam usaha pariwisata tersebut. Oleh karenanya, masyarakat di sekitar spot mancing tersebut harus kita beri pengertian baik agar dapat menerima alternatif uasaha yang ramah lingkungan ini.

Kantor kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaimana menyambut baik peluang ini dan awal tahun 2012 ini akan terjun ke lapangan melakukan sosialisasi sadar wisata kepada masyarakat di sekitar obyek tersebut. Semoga berhasil**
Eco-tourism Blogs - BlogCatalog Blog Directory